Sebagai kawasan dengan hutan terluas, tak heran kalau Kalimantan memiliki banyak hewan endemik. Bekantan menjadi salah satu hewan endemik yang berasal dari tanah Borneo. Hewan yang memiliki nama latin Nasalis larvatus ini menjadi hewan endemik yang masuk dalam kategori hewan terancam punah dan dilindungi.
Hewan yang memiliki hidung mancung ini banyak mendiami hutan mangrove yang ada di Pulau Kalimantan. Sebagai kawasan pesisir, tak heran kalau di Kalimantan Timur juga memiliki kawasan yang menjadi habitat hewan lucu ini. Sungai Hitam menjadi lokasi favorit Bekantan untuk menghabiskan waktunya karena di tepian sungai masih ada sumber makanan untuk Bekantan.
Biasanya Bekantan memakan pucuk daun mangrove dan tumbuhan paku yang hidup di sekitaran Sungai Hitam. Hewan yang memiliki rata-rata tinggi satu meter dengan bobot tubuh 45-50 kilogram ini sudah biasa bertemu dengan manusia karena memang habitat mereka sangat dekat dengan keberadaan manusia.
Kamu bisa menikmati pemandangan Sungai Hitam dan hewan endemik Kalimantan Timur di habitatnya ini dengan menyusuri sungai hitam di kampung Padang, Kelurahan Kampung Lama, Kecamatan Samboja Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Untuk melihat secara langsung Anda akan diajak menyusuri sungai hitam dengan menggunakan perahu kayu bermesin ketinting selama 1 jam perjalanan dan biaya berkisar Rp 350.000. Pasti akan seru sekali ketika kamu dapat melihat secara langsung aktivitas hewan endemik yang sudah mulai langka ini.